Minggu, 23 Oktober 2011

Analisis Antarmuka Pencarian dan Hasil Pencarian


Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba menganalisis suatu tampilan dan sistem suatu website dari segi search usability-nya. Analisis ini dilakukan untuk memenuhi ujian IMK, Desain Interaksi. Website yang akan dianalisis adalah www.indosat.com. Analisis dimulai dengan pengujian search box pada website. Dimulai dengan pengetikan kata “Paket Murah” dan website mengembalikan hasil sebagai berikut





Hasil tersebut menunjukkan daftar webpage yang berkaitan dengan kata yang “Paket Murah”. Sekilas terlihat dari header page tidak ada yang sesuai dengan kata pencarian baik kata “Paket” ataupun “Murah”. Namun jika dilihat baik-baik, maka akan terlihat kata pencarian dari kalimat deskripsi dibawahnya. Dari kalimat tersebut, baru terlihat bahwa daftar webpage tersebut berkaitan dengan kata pencarian yaitu kata “paket”. Disinilah letak kekurangan dari search usability website ini. Seharusnya ada semacam penanda untuk menunjukkan keterkaitan antara daftar webpage hasil pencarian dengan kata yang dicari, misalnya pemberian highlight pada kata yang ada pada bagian webpage terkait. Hal ini bertujuan untuk memberikan bukti bahwa daftar webpage yang dikembalikan kepada user sebagai hasil pencarian memang benar terkait dengan kata yang dicari user.

Kekurangan lainnya terletak pada icon yang berarti “go” atau “search”. Menurut Galitz(2007), sebaiknya tombol perintah (command) untuk pencarian berupa tombol yang diberikan label “search” dan diletakkan di sebelah kanan search box. Hal ini untuk memudahkan user dalam memberikan perintah mencari pada search box karena bisa saja user tidak paham dengan fungsi dari tombol . Oleh karena itu, ada baiknya tombol tersebut diubah menjadi seperti ini contohnya . Tidak terlepas dari search box, sebaiknya ditambahkan suatu fitur yang dikhususkan bagi user yang sudah ahli untuk melakukan tahap pencarian lanjut, yaitu dengan penambahan fitur advanced search. Fitur advanced search ditempatkan di bawah search box (Galitz, 2007).

Ada kesalahan yang mendasar dari tampilan hasil pencarian website ini, yaitu tidak adanya sistem paging. Hal ini akan sangat merepotkan jika hasil pencarian ada sangat banyak. Misalnya 50 page, maka 50 page tersebut akan dimunculkan pada satu webpage ke bawah. Hal ini sangat menyulitkan karena user diharuskan men-scroll ke bawah untuk melihat semua hasil. Selain itu, sistem tidak memberitahukan jumlah dari hasil pencarian. Jadi, user seakan “buta” dengan hasil pencariannya. Untuk itu, ada baiknya website ini menerapkan sistem paging dan pemberian informasi jumlah page yang dikembalikan.

Untuk mengilustrasikan website yang sesuai kaidah search usability, maka saya mencoba menyajikannya dengan tampilan seperti berikut


Tampilan diatas sudah memenuhi kaidah yang telah disebutkan, yaitu pemberian highlight pada kata yang dicari, pemberian tombol berlabel “search”, pemberian fitur advanced search, penggunaan sistem paging, dan informasi jumlah page yang dikembalikan. Di samping itu, tampilan ini juga mengubah layout menjadi list link page yang tersusun ke bawah.

Kekurangan selanjutnya terletak pada sistem pengecekan kata yang diinput dan pemberian suggestion word jika terjadi kesalahan pengetikan. Jika terjadi permasalahan tersebut, maka website ini akan mengembalikan blank page. Berikut adalah screenshot-nya

Kata yang diketikkan adalah “Paker” yang seharusnya “Paket”. Oleh karena itu, sistem dari website ini harus ditambahkan dengan sistem semantik seperti halnya google.com yang dapat mengetahui apakah user melakukan kesalahan dalam pengetikan kata pencarian atau tidak. Untuk itu saya mencoba menampilkan contoh perbaikan terhadap kekurangan ini. Jika kita ketikkan kata “Paker” maka sistem akan menampilkan sebagai berikut



Kekurangan yang terakhir adalah saat user menginputkan kata apapun dan sistem tidak mengembalikan apa-apa karena memang tidak ada page yang berkaitan dengan kata tersebut. Jika kita input kata “swdardazsa” maka sistem pada website ini akan mengembalikan lagi-lagi blank page.


Hal ini kurang baik karena user akan menjadi kehilangan arah dan cenderung meninggalkan website ini. Oleh karena itu, diperlukan adanya suggestion dari sistem agar user dapat mengulangi input kata pencarian seperti perbaikan di bawah ini


Pada akhirnya website ini masih banyak dari segi search usability-nya. Akan tetapi dari segi desain dan konten sudah cukup bagus dan menarik. Hanya saja dibutuhkan perhatian untuk segi perawatan website itu sendiri. Semoga saja si empunya website menyadari kekurangan tersebut dan segera memperbaiki kekurangan tersebut agar website ini menjadi website yang lebih baik lagi.

Referensi :

Galitz W. 2007. The Essential Guide to User Interface Design : An Introduction to GUI Design Principles and Techniques, Third Edition. Indiana : Wiley Publishing, Inc.